Atas inisiasi Kapolres Blitar kota, pemerintah kota Blitar bersama TNI/ Polri mengajak masyarakat menolak dan mengecam segala bentuk aksi terorisme. Sebagai tindakan atas terjadianya teroris bom bunuh diri yang baru terjadi di beberapa tempat, seperti di Surabaya dan Sidoarjo. Senin pagi, 14 (05/18), setelah Apel song song Ramadhan 1439 hijriah, di halaman Kantor Walikota Blitar, melakukan penandatanganan secara bersama sama di papan tanda tangan dibawah tulisan Kami Masyarakat Kota Blitar Menolak dan Mengecam Segala Bentuk Aksi Terorisme. Kapolres Blitar kota, Dandim 0808 Blitar bersama para pejabat di lingkup pemerintah kota Blitar, seperti wakil walikota, sekda dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan penandatangan menolak dan mengecam aksi terorisme.
AKBP Adewira Siregar, SIK, M.Si, Kapolres Blitar kota mengatakan, saat ini telah menginisiasi bentuk kecaman dan penolakan terhadap terorisme. Karena segala bentuk aksi terorisme tidak diharapkan semua masyarakat. Diharapkan masyarakat ikut mendukung dengan memberikan bantuan dalam bentuk informasi untuk mengungkap pelaku teroris. Polres Blitar kota bekerja semaksimal mungkin, baik langkah mengantisipasi, mencegah, menangkal sampai mengungkap. Sehingga tidak terjadi di kota Blitar.
&ldquo Kami sangat berharap adanya bantuan dari masyarakat. Menyampaikan informasi jika ada yang dapat dicurigai dan berpotensi kerusuhan. Kami juga melakukan langkah langkah antisipasi , dengan melakukan patroli secara bersama sama, kata Adewira.
Sementara itu Drs. H. Santoso, M. Pd, wakil walikota Blitar mengatakan, penandatangan kesepakatan menolak dan mengecam terorisme telah dilakukan.
&ldquo Di kota Blitar, dua hari sebelum terjadinya bom bunuh diri oleh teroris di Surabaya dan sekitarnya, Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) kota Blitar sudah melakukan koordinasi, penangkal dini mewaspadai hal hal yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.Sehingga diharapkan teroris tidak terjadi di kota Blitar, kata Santoso.(Der)
Comments (0)
There are no comments yet