Pemasangan Sensor Honeynet dilakukan Tim dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kementrian Kominfo) RI Selasa, 04 September 2018. Bertempat di Kantor Diskominfotik Kota Blitar. Fungsinya untuk pencegahan masuknya serangan hacker. Aries Kusdaryono, Kasubdit Monitoring Evaluasi dan Tanggap Darurat Keamanan Informasi Kementrian Kominfo RI mengatakan melalui sensor itu dapat diketahui tren serangan hacker, termasuk jenis malware yang dikirim. Jika ada virus yang mengganggu, bisa segera terdeteksi. Masyarakat akan diberikan peringatan secepatnya. Agar tidak menyebar. Seperti yang terjadi pada tahun 2017 lalu, ketika ada insiden virus wannacry yang menyerang sistem dibeberapa rumah sakit. Sebelum menginfeksi yang lain, bisa segera diatasi, jelas Aries. Menurut Aries, hasil sensor bisa juga digunakan untuk bahan riset Mahasiswa Bidang Keamanan Informasi di Perguruan Tinggi. Sementara itu, Kristiyo Pujo Wiyono SH, Kasi Infrastruktur Teknologi dan Komunikasi Publik Diskominfotik Kota Blitar mengaku sangat membutuhkan keberadaan Sensor Honeynet. Terkait dengan data center dan fiber optic yang akan terbangun di Kota Blitar tahun ini. Dengan Sensor Honeynet, memudahkan tugas admin jaringan, tidak perlu melakukan pengecekan terhadap serangan virus. Bahkan pengoperasional cukup mudah, melalui website 'public,honeynet,id', kata Kris. Hingga saat ini Kemen-Kominfo sudah memasang 22 sensor, diperguruan Tinggi dan instansi Pemerintahan se-Indonesia. (Ram)